Strategi Retargeting untuk Aplikasi dengan Google Ads
Strategi Retargeting untuk Aplikasi dengan Google Ads sangatlah penting untuk anda ketahui. Karena mendapatkan pengguna baru untuk aplikasi mobile adalah tantangan tersendiri, tetapi mempertahankan mereka dan meningkatkan interaksi setelah instalasi merupakan strategi yang lebih kompleks. Salah satu cara paling efektif untuk memastikan pengguna tetap terlibat dengan aplikasi adalah melalui retargeting menggunakan Google Ads.
Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana strategi retargeting dapat membantu meningkatkan engagement dan konversi aplikasi mobile Anda, serta langkah-langkah untuk mengimplementasikannya secara efektif di Google Ads.
1. Apa Itu Retargeting dalam Google Ads?
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan Anda menampilkan iklan kepada pengguna yang telah berinteraksi dengan aplikasi Anda sebelumnya. Dengan Google Ads, Anda dapat menargetkan:
- Pengguna yang telah mengunjungi halaman aplikasi Anda tetapi belum mengunduhnya.
- Pengguna yang telah mengunduh aplikasi tetapi tidak aktif.
- Pengguna yang telah menggunakan aplikasi tetapi belum melakukan pembelian atau tindakan tertentu.
Dengan retargeting, Anda dapat mengingatkan pengguna tentang aplikasi Anda, menawarkan insentif, atau mengarahkan mereka kembali untuk menyelesaikan tindakan yang diinginkan.
2. Mengapa Retargeting Penting untuk Aplikasi Mobile?
Beberapa alasan utama mengapa retargeting sangat penting dalam strategi pemasaran aplikasi adalah:
- Meningkatkan Retensi Pengguna: Retargeting membantu menjaga pengguna tetap aktif setelah mengunduh aplikasi.
- Mengurangi Biaya Akuisisi Pengguna: Lebih murah untuk menargetkan kembali pengguna yang sudah tertarik daripada mendapatkan pengguna baru.
- Meningkatkan Konversi: Retargeting dapat mendorong pengguna untuk menyelesaikan pembelian atau tindakan lain dalam aplikasi.
- Meningkatkan ROI Kampanye Google Ads: Dengan menargetkan kembali pengguna yang lebih mungkin untuk terlibat, Anda dapat meningkatkan efisiensi anggaran iklan Anda.
3. Jenis Kampanye Retargeting di Google Ads
Google Ads menyediakan beberapa jenis kampanye retargeting yang dapat digunakan untuk aplikasi mobile:
a. Retargeting melalui Google Display Network (GDN)
Iklan akan ditampilkan di berbagai situs web dan aplikasi yang tergabung dalam Google Display Network untuk menjangkau kembali pengguna yang telah berinteraksi dengan aplikasi Anda.
b. Retargeting di YouTube
Gunakan iklan video untuk menarik kembali perhatian pengguna yang telah berinteraksi dengan aplikasi Anda tetapi belum menyelesaikan tindakan yang diinginkan.
c. Retargeting di Google Search
Menampilkan iklan di hasil pencarian Google kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi aplikasi Anda tetapi belum mengunduh atau menggunakan fitur tertentu.
d. Retargeting di Google Play Store
Google memungkinkan Anda menargetkan kembali pengguna yang telah mencari aplikasi serupa di Play Store tetapi belum mengunduh aplikasi Anda.
Jangan lupa untuk mengiklankan website bisnis anda di Google dan jaringan periklanan Google. Karena dengan iklan Google ads maka website bisnis anda akan muncul kepada orang yang tepat. Yaitu orang yang sedang mencari bisnis dan layanan anda di halaman 1 Google. Jangan sampai web kompetitor anda muncul lebih dulu di halaman 1 Google. Pastikan website bisnis anda lebih dulu tayang di halaman 1 Google. Segera promosikan website bisnis anda menggunakan Google ads agency profesional, terbaik, dan terpercaya. Atau hubungi jasa Google ads untuk mengiklankan website bisnis anda di pencarian Google dan juga jaringan periklanan Google. Silahkan kunjungi jasa Google ads, jasa Google ads Jakarta, jasa Google ads Bandung, jasa Google ads Jogja, jasa Google ads Semarang, jasa Google ads Surabaya, jasa Google ads Bali.
4. Persiapan Sebelum Memulai Kampanye Retargeting
Sebelum menjalankan kampanye retargeting, pastikan Anda telah menyiapkan:
- Akun Google Ads yang Aktif.
- Google Analytics dan Firebase untuk melacak aktivitas pengguna di aplikasi Anda.
- Segmentasi Audiens yang jelas, misalnya:
- Pengguna yang pernah mengunduh aplikasi tetapi tidak pernah membukanya.
- Pengguna yang telah membuka aplikasi tetapi tidak menyelesaikan pendaftaran.
- Pengguna yang telah melakukan pembelian tetapi belum kembali dalam waktu tertentu.
5. Cara Membuat Kampanye Retargeting Google Ads untuk Aplikasi
a. Membuat Daftar Audiens di Google Ads
- Masuk ke akun Google Ads Anda.
- Pilih “Alat dan Pengaturan” > “Manajer Audiens”.
- Buat daftar audiens berdasarkan data dari Google Analytics atau Firebase.
b. Membuat Kampanye Baru
- Klik “+ Kampanye Baru”.
- Pilih tujuan “Promosi Aplikasi”.
- Pilih platform aplikasi (Android atau iOS) dan pilih “Retargeting” sebagai strategi utama.
c. Menentukan Strategi Bidding
Beberapa opsi bidding yang tersedia dalam retargeting adalah:
- Cost Per Click (CPC): Cocok untuk mengarahkan pengguna kembali ke aplikasi.
- Cost Per Acquisition (CPA): Fokus pada tindakan spesifik dalam aplikasi.
- Cost Per Mille (CPM): Mengoptimalkan iklan agar lebih banyak dilihat oleh pengguna.
d. Membuat Materi Iklan yang Efektif
Untuk kampanye retargeting, gunakan elemen iklan berikut:
- Pesan yang Relevan: Sesuaikan teks iklan dengan tindakan yang diharapkan.
- Gambar atau Video Menarik: Gunakan visual berkualitas tinggi untuk menarik perhatian pengguna.
- Call-to-Action (CTA) yang Jelas: Misalnya “Buka Kembali Aplikasi”, “Selesaikan Pendaftaran”, atau “Dapatkan Diskon Sekarang”.
e. Publikasikan dan Pantau Kampanye
Setelah semua pengaturan selesai, klik “Publikasikan”. Pantau kinerja kampanye secara rutin melalui Google Ads dan Google Analytics.
6. Strategi Optimalisasi Kampanye Retargeting
Untuk memastikan kampanye berjalan efektif, lakukan beberapa strategi berikut:
a. Segmentasi Audiens yang Lebih Detail
Buat kelompok audiens yang lebih spesifik untuk menyampaikan pesan yang lebih personal.
b. Gunakan Penjadwalan Iklan
Tampilkan iklan pada waktu-waktu tertentu di mana pengguna lebih mungkin berinteraksi dengan aplikasi Anda.
c. Lakukan A/B Testing
Uji berbagai versi iklan untuk mengetahui mana yang paling efektif dalam menarik kembali pengguna.
d. Optimalkan Bidding
Pantau hasil kampanye dan sesuaikan strategi bidding untuk meningkatkan efisiensi anggaran.
e. Gunakan Insentif
Tawarkan diskon, hadiah, atau fitur eksklusif untuk mendorong pengguna kembali menggunakan aplikasi.
7. Kesalahan Umum dalam Retargeting dan Cara Menghindarinya
a. Menargetkan Semua Pengguna Tanpa Segmentasi
Gunakan data analitik untuk membuat audiens yang lebih terfokus agar kampanye lebih efektif.
b. Menggunakan Pesan yang Tidak Relevan
Sesuaikan teks iklan dengan pengalaman dan tindakan sebelumnya dari pengguna.
c. Tidak Memantau Kinerja Kampanye
Lakukan evaluasi berkala untuk memastikan kampanye berjalan sesuai target.
Baca juga: Cara Meningkatkan Download Aplikasi dengan Google Ads.
Retargeting adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan konversi pengguna dalam aplikasi mobile. Dengan menggunakan Google Ads, Anda dapat menargetkan kembali pengguna yang telah menunjukkan minat sebelumnya dan mendorong mereka untuk kembali ke aplikasi Anda.
Jika Anda ingin menjalankan kampanye retargeting yang lebih optimal, Anda dapat menggunakan layanan profesional dari Murtafi Digital untuk strategi pemasaran digital yang lebih efektif.
Dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan retensi pengguna dan mempercepat pertumbuhan aplikasi Anda. Selamat mencoba!.