Cara Membuat Website Perusahaan dengan Desain Flat

Murtafi digital – Cara Membuat Website Perusahaan dengan Desain Flat sangatlah penting untuk anda ketahui sebelum membuat website bisnis anda. Karena Desain flat adalah salah satu tren desain web yang populer karena tampilannya yang minimalis, bersih, dan modern. Desain flat menggunakan elemen sederhana, warna-warna cerah, dan tipografi yang jelas untuk menciptakan antarmuka pengguna yang menarik dan mudah dinavigasi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam cara membuat website perusahaan dengan desain flat, mencakup elemen-elemen penting, teknik desain, alat yang digunakan, dan praktik terbaik.

1. Pengertian Desain Flat

Apa Itu Desain Flat?

Desain flat adalah gaya desain yang menghindari penggunaan elemen-elemen yang memberikan ilusi tiga dimensi seperti bayangan, gradient, dan tekstur. Desain flat menekankan kesederhanaan, keterbacaan, dan efisiensi dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris, warna solid, dan tipografi yang jelas.

Mengapa Memilih Desain Flat?

Desain flat populer karena kesederhanaannya yang memudahkan pengguna dalam bernavigasi dan memahami informasi. Selain itu, desain flat lebih mudah diadaptasi untuk berbagai perangkat dan ukuran layar, membuatnya ideal untuk desain responsif.

2. Elemen-Elemen Penting dalam Desain Flat

Warna

Warna adalah elemen penting dalam desain flat. Pilih palet warna yang cerah dan kontras untuk menciptakan tampilan yang menarik dan dinamis.

<!-- Contoh Palet Warna Cerah -->
<style>
  body {
    background-color: #ffffff;
    color: #333333;
  }
  .header {
    background-color: #4CAF50;
    color: #ffffff;
  }
  .button {
    background-color: #FF5722;
    color: #ffffff;
  }
</style>

Tipografi

Tipografi dalam desain flat harus sederhana dan mudah dibaca. Gunakan font sans-serif yang bersih dan modern.

<!-- Contoh Penggunaan Tipografi -->
<style>
  body {
    font-family: 'Arial', sans-serif;
    font-size: 16px;
    line-height: 1.6;
  }
  h1, h2, h3 {
    font-family: 'Roboto', sans-serif;
  }
</style>

Ikon

Ikon dalam desain flat biasanya sederhana dan menggunakan bentuk geometris. Gunakan ikon untuk membantu navigasi dan memperjelas informasi.

<!-- Contoh Penggunaan Ikon -->
<link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/5.15.3/css/all.min.css">
<i class="fas fa-home"></i>
<i class="fas fa-envelope"></i>

Tata Letak

Tata letak dalam desain flat harus bersih dan terstruktur. Gunakan grid system untuk menjaga konsistensi dan keteraturan.

<!-- Contoh Grid System -->
<style>
  .container {
    display: grid;
    grid-template-columns: repeat(3, 1fr);
    gap: 20px;
  }
  .item {
    background-color: #f2f2f2;
    padding: 20px;
    border: 1px solid #ddd;
  }
</style>
<div class="container">
  <div class="item">Item 1</div>
  <div class="item">Item 2</div>
  <div class="item">Item 3</div>
</div>

3. Teknik Desain Flat

Simplifikasi

Salah satu prinsip utama dalam desain flat adalah simplifikasi. Hilangkan elemen-elemen yang tidak perlu dan fokus pada informasi yang penting.

<!-- Contoh Simplifikasi -->
<div class="content">
  <h1>Selamat Datang di Perusahaan Kami</h1>
  <p>Kami menyediakan solusi inovatif untuk kebutuhan bisnis Anda.</p>
  <a href="#" class="button">Pelajari Lebih Lanjut</a>
</div>

Kontras Warna

Gunakan kontras warna untuk menarik perhatian dan memandu mata pengguna. Pastikan teks memiliki kontras yang cukup dengan latar belakang untuk memastikan keterbacaan.

<!-- Contoh Kontras Warna -->
<style>
  .cta {
    background-color: #2196F3;
    color: #ffffff;
    padding: 10px 20px;
    text-align: center;
  }
</style>
<div class="cta">
  <h2>Bergabung dengan Kami Sekarang!</h2>
  <p>Daftarkan diri Anda untuk mendapatkan penawaran eksklusif.</p>
  <a href="#" class="button">Daftar</a>
</div>

Penggunaan Ruang Kosong

Ruang kosong atau white space membantu menciptakan desain yang bersih dan rapi. Gunakan ruang kosong untuk memisahkan elemen dan membuat halaman lebih mudah dibaca.

<!-- Contoh Penggunaan Ruang Kosong -->
<style>
  .section {
    padding: 40px 20px;
  }
</style>
<div class="section">
  <h2>Layanan Kami</h2>
  <p>Kami menawarkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.</p>
</div>

4. Alat untuk Membuat Desain Flat

Adobe XD

Adobe XD adalah alat desain dan prototyping yang populer untuk membuat desain UI/UX. Dengan Adobe XD, Anda dapat membuat wireframe, mockup, dan prototipe interaktif.

Sketch

Sketch adalah alat desain yang khusus untuk macOS dan sangat populer di kalangan desainer UI/UX. Sketch memiliki banyak plugin dan integrasi yang membantu dalam proses desain.

Figma

Figma adalah alat desain kolaboratif yang berbasis web. Dengan Figma, tim desain dapat bekerja bersama secara real-time, membuat proses desain lebih efisien dan terorganisir.

Canva

Canva adalah alat desain grafis online yang mudah digunakan. Canva menyediakan berbagai template dan elemen desain yang dapat digunakan untuk membuat desain flat dengan cepat.

5. Langkah-Langkah Membuat Website Perusahaan dengan Desain Flat

Perencanaan

Langkah pertama adalah merencanakan struktur dan konten website. Buat daftar halaman yang diperlukan, seperti halaman beranda, tentang kami, layanan, portofolio, dan kontak.

<!-- Contoh Struktur Halaman -->
<nav>
  <ul>
    <li><a href="#home">Beranda</a></li>
    <li><a href="#about">Tentang Kami</a></li>
    <li><a href="#services">Layanan</a></li>
    <li><a href="#portfolio">Portofolio</a></li>
    <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
  </ul>
</nav>

Wireframing

Buat wireframe untuk setiap halaman untuk menentukan tata letak elemen dan konten. Gunakan alat seperti Adobe XD, Sketch, atau Figma untuk membuat wireframe.

<!-- Contoh Wireframe -->
<div class="header">
  <h1>Logo Perusahaan</h1>
  <nav>
    <ul>
      <li><a href="#home">Beranda</a></li>
      <li><a href="#about">Tentang Kami</a></li>
      <li><a href="#services">Layanan</a></li>
      <li><a href="#portfolio">Portofolio</a></li>
      <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
    </ul>
  </nav>
</div>

Desain Visual

Setelah wireframe selesai, buat desain visual untuk setiap halaman. Gunakan palet warna, tipografi, dan ikon yang telah Anda pilih.

<!-- Contoh Desain Visual -->
<style>
  .header {
    background-color: #4CAF50;
    color: #ffffff;
    padding: 20px;
  }
  .header h1 {
    margin: 0;
  }
  .header nav ul {
    list-style: none;
    padding: 0;
  }
  .header nav ul li {
    display: inline;
    margin-right: 20px;
  }
  .header nav ul li a {
    color: #ffffff;
    text-decoration: none;
  }
</style>
<div class="header">
  <h1>Logo Perusahaan</h1>
  <nav>
    <ul>
      <li><a href="#home">Beranda</a></li>
      <li><a href="#about">Tentang Kami</a></li>
      <li><a href="#services">Layanan</a></li>
      <li><a href="#portfolio">Portofolio</a></li>
      <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
    </ul>
  </nav>
</div>

Pengembangan

Setelah desain visual selesai, langkah berikutnya adalah mengembangkan website menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Gunakan framework seperti Bootstrap atau Foundation untuk mempercepat proses pengembangan.

<!-- Contoh Pengembangan dengan Bootstrap -->
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
  <title>Website Perusahaan</title>
  <link href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
</head>
<body>
  <header class="bg-primary text-white text-center py-5">
    <h1>Logo Perusahaan</h1>


 <nav>
      <ul class="nav justify-content-center">
        <li class="nav-item"><a class="nav-link text-white" href="#home">Beranda</a></li>
        <li class="nav-item"><a class="nav-link text-white" href="#about">Tentang Kami</a></li>
        <li class="nav-item"><a class="nav-link text-white" href="#services">Layanan</a></li>
        <li class="nav-item"><a class="nav-link text-white" href="#portfolio">Portofolio</a></li>
        <li class="nav-item"><a class="nav-link text-white" href="#contact">Kontak</a></li>
      </ul>
    </nav>
  </header>
</body>
</html>

Pengujian

Uji website di berbagai perangkat dan browser untuk memastikan responsivitas dan fungsionalitas. Gunakan alat seperti BrowserStack atau CrossBrowserTesting untuk pengujian.

Peluncuran

Setelah semua pengujian selesai dan perbaikan dilakukan, website siap untuk diluncurkan. Pastikan untuk memonitor performa dan melakukan pembaruan secara berkala.

6. Praktik Terbaik dalam Desain Flat

Konsistensi Desain

Pastikan desain konsisten di seluruh halaman. Gunakan palet warna, tipografi, dan tata letak yang sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyatu.

Fokus pada Keterbacaan

Gunakan font yang mudah dibaca dan pastikan kontras yang cukup antara teks dan latar belakang. Hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif atau ukuran font yang terlalu kecil.

Navigasi yang Mudah

Pastikan navigasi mudah digunakan dan intuitif. Gunakan menu yang jelas dan terstruktur dengan baik.

Optimasi Gambar

Optimalkan gambar untuk web dengan mengompresi file dan menggunakan format yang tepat. Ini akan membantu mengurangi waktu loading halaman.

Responsif

Pastikan website responsif dan dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel.

7. Studi Kasus Keberhasilan Desain Flat

Studi Kasus 1: Perusahaan Teknologi

Sebuah perusahaan teknologi menggunakan desain flat untuk menciptakan tampilan yang modern dan profesional. Dengan menggunakan palet warna cerah dan ikon sederhana, mereka berhasil meningkatkan keterlibatan pengguna dan mengurangi bounce rate sebesar 20%.

Studi Kasus 2: Agensi Kreatif

Sebuah agensi kreatif menggunakan desain flat untuk menonjolkan portofolio mereka. Dengan tata letak yang bersih dan tipografi yang jelas, mereka berhasil menarik lebih banyak klien dan meningkatkan konversi sebesar 25%.

Studi Kasus 3: Startup SaaS

Sebuah startup SaaS menggunakan desain flat untuk membuat antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan. Dengan fokus pada simplifikasi dan ruang kosong, mereka berhasil meningkatkan retensi pengguna sebesar 30%.

8. Mengatasi Tantangan dalam Desain Flat

Menjaga Keseimbangan Antara Sederhana dan Fungsional

Tantangan utama dalam desain flat adalah menjaga keseimbangan antara kesederhanaan dan fungsionalitas. Pastikan bahwa elemen penting tetap mudah diakses dan bahwa desain tidak mengorbankan fungsionalitas demi estetika.

Menghindari Desain yang Terlalu Datar

Meskipun desain flat menekankan kesederhanaan, pastikan untuk menghindari desain yang terlalu datar dan membosankan. Gunakan kontras warna, ruang kosong, dan tipografi yang menarik untuk menjaga tampilan tetap dinamis.

Memastikan Keterbacaan

Pastikan bahwa semua teks mudah dibaca dengan memilih font yang tepat dan memastikan kontras yang cukup antara teks dan latar belakang.

9. Masa Depan Desain Flat

Integrasi dengan Tren Desain Lainnya

Desain flat dapat diintegrasikan dengan tren desain lainnya, seperti desain material dan desain minimalis, untuk menciptakan tampilan yang lebih dinamis dan menarik.

Penggunaan Animasi dan Interaktivitas

Menambahkan animasi dan elemen interaktif ke dalam desain flat dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat tampilan lebih menarik.

Fokus pada Pengalaman Pengguna

Masa depan desain flat akan terus berfokus pada menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Desain yang responsif, mudah digunakan, dan menarik akan tetap menjadi prioritas.

Kesimpulan

Desain flat adalah pilihan yang populer untuk membuat website perusahaan yang modern, bersih, dan mudah digunakan. Dengan memahami elemen-elemen penting, teknik desain, dan praktik terbaik, Anda dapat menciptakan website yang menarik dan fungsional. Artikel ini telah memberikan panduan mendalam tentang cara membuat website perusahaan dengan desain flat, mulai dari perencanaan hingga peluncuran dan studi kasus keberhasilan. Teruslah bereksperimen dan berinovasi dengan desain flat untuk mencapai hasil terbaik. Selamat mencoba!.

Baca juga: Mengapa Anda Perlu Memantau Performa Website Anda.

Jangan lupa untuk mengiklankan website bisnis anda di Google dan jaringan periklanan Google. Karena dengan iklan Google ads maka website bisnis anda akan muncul kepada orang yang tepat. Yaitu orang yang sedang mencari bisnis dan layanan anda di halaman 1 Google. Jangan sampai web kompetitor anda muncul lebih dulu di halaman 1 Google. Pastikan website bisnis anda lebih dulu tayang di halaman 1 Google. Segera promosikan website bisnis anda menggunakan jasa Google ads profesional, terbaik, dan terpercaya. Atau hubungi jasa iklan Google ads untuk mengiklankan website bisnis anda di pencarian Google dan juga jaringan periklanan Google. Kunjungi Jasa Google Ads.

Categories: Digital Marketing

error: Content is protected !!