Kesalahan Umum yang Dilakukan Pebisnis dalam Google Ads
Kesalahan Umum yang Dilakukan Pebisnis dalam Google Ads sangatlah penting untuk anda ketahui. Karena Google Ads adalah salah satu platform periklanan digital paling efektif untuk menarik pelanggan potensial. Dengan strategi yang tepat, Google Ads dapat meningkatkan traffic, konversi, dan ROI bisnis. Namun, banyak pebisnis yang tidak mendapatkan hasil optimal karena melakukan berbagai kesalahan dalam menjalankan kampanye iklan mereka.
Kesalahan dalam Google Ads dapat menyebabkan pemborosan anggaran, rendahnya tingkat konversi, dan bahkan kegagalan total kampanye. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan umum yang sering dilakukan pebisnis dalam Google Ads serta bagaimana cara menghindarinya agar kampanye lebih sukses dan menguntungkan.
1. Tidak Melakukan Riset Kata Kunci yang Mendalam
Salah satu kesalahan paling umum dalam Google Ads adalah tidak melakukan riset kata kunci yang cukup sebelum menjalankan kampanye. Kata kunci yang tidak relevan atau memiliki persaingan tinggi bisa menyebabkan biaya iklan meningkat tanpa memberikan hasil yang sebanding.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Gunakan Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang sesuai dengan bisnis Anda.
- Fokus pada long-tail keywords untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik.
- Lakukan analisis kompetitor untuk melihat kata kunci yang mereka gunakan.
2. Mengabaikan Penggunaan Negative Keywords
Negative keywords sangat penting untuk mencegah iklan Anda muncul dalam pencarian yang tidak relevan. Banyak pebisnis yang tidak menyertakan negative keywords, sehingga anggaran mereka terbuang sia-sia pada klik yang tidak sesuai target.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Tambahkan negative keywords yang tidak relevan dengan produk atau layanan Anda.
- Gunakan Search Term Report di Google Ads untuk menganalisis kata kunci yang memicu iklan Anda dan tambahkan yang tidak relevan ke daftar negative keywords.
Jangan lupa untuk mengiklankan website bisnis anda di Google dan jaringan periklanan Google. Karena dengan iklan Google ads maka website bisnis anda akan muncul kepada orang yang tepat. Yaitu orang yang sedang mencari bisnis dan layanan anda di halaman 1 Google. Jangan sampai web kompetitor anda muncul lebih dulu di halaman 1 Google. Pastikan website bisnis anda lebih dulu tayang di halaman 1 Google. Segera promosikan website bisnis anda menggunakan Google ads agency profesional, terbaik, dan terpercaya. Atau hubungi jasa Google ads untuk mengiklankan website bisnis anda di pencarian Google dan juga jaringan periklanan Google. Silahkan kunjungi jasa Google ads.
Kami juga menawarkan layanan SEO yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis Anda. Mulai dari riset kata kunci, optimasi on-page dan off-page, hingga pembuatan konten yang berkualitas, semua layanan kami bertujuan untuk meningkatkan performa website Anda secara signifikan. Tidak hanya untuk meningkatkan ranking, tetapi juga untuk menghadirkan pengalaman yang relevan bagi audiens Anda. Silahkan kunjungi jasa SEO. Dan jika bisnis perusahaan anda berada di Jakarta maka anda dapat menggunakan jasa SEO Jakarta.
3. Salah Memilih Jenis Pencocokan Kata Kunci (Match Type)
Google Ads menawarkan beberapa jenis pencocokan kata kunci, seperti broad match, phrase match, dan exact match. Salah memilih jenis pencocokan dapat menyebabkan iklan Anda tampil untuk pencarian yang terlalu luas atau terlalu sempit.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Gunakan phrase match dan exact match untuk targeting yang lebih akurat.
- Pantau performa kata kunci dan lakukan penyesuaian berdasarkan data yang diperoleh.
4. Tidak Menulis Iklan yang Menarik dan Relevan
Teks iklan adalah elemen penting yang menentukan apakah audiens akan mengklik iklan Anda atau tidak. Banyak pebisnis menulis iklan yang terlalu umum atau tidak menarik.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Gunakan headline yang menarik dan relevan dengan pencarian pengguna.
- Masukkan USP (Unique Selling Proposition) yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor.
- Tambahkan call-to-action (CTA) yang jelas untuk mendorong tindakan.
5. Mengabaikan Optimasi Landing Page
Banyak pebisnis berfokus hanya pada iklan tetapi lupa mengoptimalkan landing page. Padahal, landing page yang tidak sesuai dapat menurunkan tingkat konversi meskipun iklan berjalan dengan baik.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Pastikan landing page memiliki kecepatan loading yang cepat.
- Buat desain yang mobile-friendly karena banyak pengguna mengakses dari smartphone.
- Sesuaikan konten landing page dengan pesan yang ada di iklan agar relevan dengan harapan pengunjung.
6. Tidak Memanfaatkan Ekstensi Iklan (Ad Extensions)
Ekstensi iklan membantu meningkatkan visibilitas dan memberikan informasi tambahan kepada audiens. Namun, banyak pengiklan yang tidak memanfaatkannya dengan maksimal.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Gunakan sitelink extensions untuk mengarahkan pengguna ke halaman yang lebih spesifik.
- Manfaatkan callout extensions untuk menampilkan keunggulan bisnis Anda.
- Tambahkan structured snippets untuk memberikan informasi tambahan yang relevan.
7. Tidak Menggunakan Pelacakan Konversi
Tanpa pelacakan konversi, Anda tidak bisa mengetahui apakah kampanye Google Ads memberikan hasil yang diharapkan atau tidak. Kesalahan ini sering dilakukan oleh pemula yang hanya melihat jumlah klik tanpa memahami dampaknya terhadap bisnis.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Gunakan Google Ads Conversion Tracking untuk melacak tindakan pengguna setelah mengklik iklan.
- Integrasikan dengan Google Analytics 4 (GA4) untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif.
- Lakukan A/B testing untuk mengoptimalkan performa iklan berdasarkan data konversi.
8. Mengatur Anggaran Tanpa Strategi yang Jelas
Banyak pebisnis menghabiskan anggaran mereka terlalu cepat tanpa strategi yang jelas. Ini menyebabkan iklan tidak berjalan dalam jangka panjang atau ROI yang diperoleh tidak maksimal.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Mulai dengan anggaran yang realistis dan sesuaikan berdasarkan performa.
- Gunakan strategi bidding otomatis seperti Target CPA atau Target ROAS untuk mengoptimalkan anggaran.
- Pantau Cost-Per-Click (CPC) dan Cost-Per-Conversion (CPA) untuk menilai efektivitas anggaran.
9. Tidak Melakukan Optimasi Secara Berkala
Google Ads bukanlah strategi “set and forget”. Kampanye yang dibiarkan tanpa optimasi bisa mengalami penurunan performa seiring waktu.
Cara Menghindari Kesalahan Ini:
- Lakukan review performa iklan setiap minggu.
- Uji berbagai variasi iklan untuk melihat mana yang paling efektif.
- Lakukan penyesuaian kata kunci, bidding, dan landing page berdasarkan data terbaru.
Baca juga: Cara Menggunakan AI dalam Analisis Data Google Ads.
Menghindari kesalahan dalam Google Ads adalah kunci untuk mencapai kampanye iklan yang sukses dan mendapatkan ROI yang lebih tinggi. Dengan melakukan riset kata kunci yang mendalam, mengoptimalkan landing page, menggunakan negative keywords, serta melakukan tracking konversi, Anda bisa meningkatkan efektivitas kampanye dan menghindari pemborosan anggaran.
Jika Anda ingin kampanye Google Ads yang lebih optimal, Murtafi Digital siap membantu Anda dengan strategi berbasis data dan optimasi berbasis AI. Hubungi kami sekarang di Murtafi Digital untuk mendapatkan solusi terbaik bagi bisnis Anda!.