Mengalokasikan Budget Google Ads Berdasarkan Funnel Marketing
Mengalokasikan Budget Google Ads Berdasarkan Funnel Marketing sangatlah penting untuk anda ketahui. Karena Google Ads adalah salah satu alat pemasaran digital paling efektif untuk menjangkau pelanggan potensial dan meningkatkan konversi bisnis. Namun, banyak pengiklan yang mengalami kesulitan dalam mengalokasikan anggaran iklan mereka secara efektif. Salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan pengeluaran iklan adalah dengan menggunakan strategi funnel marketing.
Funnel marketing atau sales funnel adalah konsep yang menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap pertama mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian. Dengan memahami tahapan ini, pengiklan dapat mengalokasikan budget Google Ads secara lebih strategis dan mendapatkan ROI (Return on Investment) yang maksimal.
Artikel ini akan membahas cara mengalokasikan budget Google Ads berdasarkan funnel marketing, mencakup tahapan awareness, consideration, dan conversion, serta bagaimana strategi bidding dan format iklan yang paling efektif untuk setiap tahap.
Memahami Konsep Funnel Marketing dalam Google Ads
Apa Itu Funnel Marketing?
Funnel marketing menggambarkan proses perjalanan pelanggan dalam membeli produk atau menggunakan layanan. Secara umum, funnel marketing terbagi menjadi tiga tahap utama:
- Awareness (Kesadaran) – Pelanggan baru pertama kali mengenal brand atau produk Anda.
- Consideration (Pertimbangan) – Pelanggan mulai membandingkan produk Anda dengan pesaing.
- Conversion (Konversi) – Pelanggan mengambil tindakan, seperti membeli produk atau mengisi formulir lead.
Dengan memahami tahapan ini, Anda dapat mengalokasikan anggaran iklan Google Ads secara lebih efektif berdasarkan tujuan kampanye di setiap tahap.
Baca juga: jasa Google ads.
Mengalokasikan Budget di Tahap Awareness
Tujuan di Tahap Awareness
Pada tahap ini, tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran pelanggan tentang brand atau produk Anda. Kampanye yang berjalan di tahap ini bertujuan untuk memperkenalkan bisnis kepada audiens yang belum mengenal Anda sebelumnya.
Jenis Iklan yang Efektif
- Display Ads – Menampilkan iklan gambar dan banner di situs web yang relevan.
- YouTube Ads – Video iklan pendek untuk meningkatkan brand awareness.
- Discovery Ads – Menampilkan iklan di feed Google Discover dan YouTube Home.
- Search Ads dengan Broad Match Keywords – Muncul di pencarian Google saat pengguna mencari informasi yang masih umum terkait industri Anda.
Strategi Pengalokasian Budget
- Proporsi Anggaran: Sekitar 30-40% dari total budget Google Ads.
- Strategi Bidding:
- Maximize Impressions atau Target Impression Share untuk meningkatkan visibilitas iklan.
- CPM (Cost Per Mille) jika menggunakan Display atau YouTube Ads.
Target Audiens
- Cold Audience: Pengguna yang belum pernah berinteraksi dengan brand Anda.
- Demografi Spesifik: Misalnya, usia, lokasi, atau minat yang relevan dengan produk Anda.
Tips Optimalisasi
Gunakan visual yang menarik dan copywriting yang simpel untuk meningkatkan engagement.
Uji berbagai format iklan (gambar, video, teks) untuk melihat mana yang lebih efektif.
Monitor CTR (Click-Through Rate) untuk mengetahui apakah iklan cukup menarik perhatian.
Baca juga: Google ads agency.
Mengalokasikan Budget di Tahap Consideration
Tujuan di Tahap Consideration
Di tahap ini, pelanggan mulai mencari lebih banyak informasi tentang produk atau layanan Anda dan membandingkannya dengan pesaing.
Jenis Iklan yang Efektif
- Search Ads dengan Kata Kunci Spesifik – Menargetkan pengguna yang mencari produk Anda dengan kata kunci yang lebih terfokus.
- Remarketing Display Ads – Menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi website tetapi belum melakukan pembelian.
- YouTube Ads dengan Call to Action (CTA) yang Jelas – Mengajak pengguna untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang produk.
Strategi Pengalokasian Budget
- Proporsi Anggaran: Sekitar 30-40% dari total budget Google Ads.
- Strategi Bidding:
- Maximize Clicks untuk menarik lebih banyak traffic ke website.
- Target CPA (Cost Per Acquisition) untuk mulai mengoptimalkan biaya akuisisi pelanggan.
Target Audiens
- Warm Audience: Pengguna yang pernah mengunjungi website Anda atau berinteraksi dengan iklan sebelumnya.
- Lookalike Audience: Pengguna yang memiliki kesamaan dengan pelanggan yang sudah pernah membeli dari Anda.
Tips Optimalisasi
Gunakan copywriting yang lebih edukatif, seperti manfaat produk dan keunggulan dibanding pesaing.
Tambahkan social proof, seperti testimoni pelanggan atau rating produk.
Gunakan remarketing dengan penawaran khusus, misalnya diskon eksklusif untuk pengguna yang sudah pernah mengunjungi website.
Baca juga: jasa SEO.
Mengalokasikan Budget di Tahap Conversion
Tujuan di Tahap Conversion
Pada tahap ini, pelanggan sudah siap untuk mengambil tindakan seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir lead. Fokus utama adalah memastikan mereka menyelesaikan transaksi dengan mudah.
Jenis Iklan yang Efektif
- Search Ads dengan Kata Kunci Transaksional – Menargetkan pengguna yang siap membeli, misalnya “beli laptop gaming murah” atau “jasa digital marketing terbaik”.
- Shopping Ads (untuk e-commerce) – Menampilkan gambar produk beserta harga langsung di hasil pencarian.
- Dynamic Remarketing Ads – Menampilkan produk yang sebelumnya dilihat pengguna di website Anda.
- Call Ads – Menargetkan pengguna yang ingin langsung menghubungi bisnis Anda melalui telepon.
Strategi Pengalokasian Budget
- Proporsi Anggaran: Sekitar 20-30% dari total budget Google Ads.
- Strategi Bidding:
- Target ROAS (Return on Ad Spend) untuk mendapatkan pengembalian investasi yang maksimal.
- Manual CPC dengan Enhanced CPC untuk mengontrol bidding lebih baik.
Target Audiens
- Hot Audience: Pengguna yang sudah pernah menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi belum checkout.
- Retargeting Pengguna yang Sering Mengunjungi Website dalam 7-14 hari terakhir.
Tips Optimalisasi
Gunakan urgensi dalam copywriting, seperti “Promo hanya berlaku hari ini!” atau “Stok terbatas, beli sekarang!”.
Tampilkan opsi pembayaran yang fleksibel untuk meningkatkan konversi.
Gunakan call-to-action (CTA) yang jelas dan langsung, seperti “Beli Sekarang” atau “Pesan Sekarang”.
Baca juga: jasa SEO Jakarta.
Mengalokasikan Budget secara Dinamis Berdasarkan Performa
Meskipun alokasi anggaran berdasarkan funnel marketing sangat efektif, Anda tetap harus menyesuaikan budget berdasarkan performa kampanye.
Tips Mengalokasikan Budget Secara Dinamis:
Gunakan Google Ads Performance Report untuk melihat kampanye mana yang memberikan ROI terbaik.
Jika tahap Awareness memberikan banyak traffic tetapi sedikit konversi, tingkatkan budget di tahap Consideration dan Conversion.
Kurangi anggaran pada kampanye yang memiliki CPA tinggi dan ROAS rendah.
Uji berbagai strategi bidding dan format iklan untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.
Baca juga: Cara Menggunakan Shared Budget dalam Akun Google Ads.
Mengalokasikan budget Google Ads berdasarkan funnel marketing adalah strategi yang cerdas untuk memastikan setiap tahap perjalanan pelanggan mendapatkan dukungan yang sesuai.
Tahap Awareness → Gunakan Display Ads & YouTube Ads untuk membangun brand awareness (30-40% anggaran).
Tahap Consideration → Gunakan Search Ads & Remarketing untuk menarik minat pengguna (30-40% anggaran).
Tahap Conversion → Gunakan Shopping Ads, Dynamic Remarketing, & Call Ads untuk mengoptimalkan konversi (20-30% anggaran).
Dengan strategi ini, Anda dapat menghindari pemborosan anggaran dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar menghasilkan konversi yang optimal.
Jika Anda ingin mengoptimalkan kampanye Google Ads dengan strategi berbasis funnel marketing, Murtafi Digital siap membantu Anda meningkatkan ROI bisnis Anda.